Tuesday 18 October 2011

Rasulullah pengsan mendengar keterangan Jibril tentang pintu neraka ke 7

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu
yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.:
"Mengapa aku melihat kau berubah muka?"

Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dibesarkan
penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka Jahannam itu
benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa
aman dari padanya."

Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam."

Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun,
sehingga merah, kemudian diteruskan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga
hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau
dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara
langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan bahangnya. Demi Allah yang
mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an
itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya
akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam
dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya potongan-
potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari
orang lelaki dan perempuan."

Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"

Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu
jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda."
(nota kefahaman: iaitu yang lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"

Jawab Jibril:

"Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan
hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun, namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa'eir."

Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau
terangkan penduduk pintu ke tujuh?"

Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum
sempat bertaubat."

Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan
kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda:
"Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang
akan masuk ke dalam neraka?"

Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya
dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan
bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.

No comments:

Post a Comment