Diriwayatkan daripada Aisyah r.a: Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah! Bagaimana wahyu Allah SWT diturunkan kepada mu?” Rasulullah SAW menjawab:” Kadang-kadang ia diturunkan seperti bunyi sebuah loceng. Dari ber...bagai-bagai cara wahyu diturunkan, cara inilah yang paling berat dan kemudian suara (loceng) itu menghilang setelah aku menerima wahyu itu. Kadang-kadang malaikat menemui ku dalam keadaan wujud seorang lelaki dan berbicara kepada ku dan aku mengingati apa yang ia katakan. Aisyah r.a menambah: “ Ketika nabi SAW sedang menerima wahyu pada suatu hari yang dingin aku melihat peluh berjatuhan dari dahinya hingga wahyu itu selesai diturunkan Allah SWT.”
juga melaui cara di bawah ini:
1]Wahyu yang diturunkan adalah berupa mimpi yang baik
2]Pengetahuan yang diletakkan oleh Allah ataupun Malaikat Jibrail dalam hati nabi tanpa bersuara.
1]Wahyu yang diturunkan adalah berupa mimpi yang baik
2]Pengetahuan yang diletakkan oleh Allah ataupun Malaikat Jibrail dalam hati nabi tanpa bersuara.
3]Malaikat Jibrail datang kepada nabi dengan menjelma rupa seorang lelaki
4]Datangnya kepada nabi berupa semacam bunyi loceng
5]Bunyi seperti suara lebah
6]Malaikat Jibrail datang kepada nabi dalam bentuknya yag asli
7]Allah berkata-kata secara langsung dengan nabi
4]Datangnya kepada nabi berupa semacam bunyi loceng
5]Bunyi seperti suara lebah
6]Malaikat Jibrail datang kepada nabi dalam bentuknya yag asli
7]Allah berkata-kata secara langsung dengan nabi
No comments:
Post a Comment